21 December 2011

KHOJA JAWA (Exhibition)

Seperti sudah saya sampaikan sebelumnya, saya sedikit terlibat dalam pameran ini. Nah, berikut adalah informasi tentang pamerannya. Silakan :)


Sebuah Pameran Kolaborasi dalam rangka Parallel Events Biennale Jogja XI 2011. Pameran ini diinisiasi oleh kelompok Kandang Jaran. Menampilkan karya : Penulis dan Peneliti ( Ikun SK, Taufik Nurrochman, Muhammad Abe, Irfanuddien Ghozali) Fotografer ( Budi N.D. Dharmawan, Galatia Puspa Sani, Arya Suksma), Perupa ( Keluarga Mahasiswa Seni Lukis ISI Jogja, Arif Wijayadi, Irvan Noviansyah, Fauzan Riza) , Musisi Jazz ( Angrian Hida, Gian Afrisando, Diwa Hutomo, Eko Widyamanto )

Tempat : Gallery Katamsi Fak. Seni Murni ISI Yogyakarta.
Pelaksanaan : 21 Desember 2011 – 4 Januari 2012
Jam Buka Pameran : 09.00 – 20.00 wib

Pembukaan : Rabu 21 Desember 2011, jam 19.00 WIB.
Oleh Rektor ISI Yogyakarta Prof. Dr. A.M. Hermien Kusmayati

20 December 2011

Pattern : Glory Capercaillie


Televisi sekarang memang banyak menawarkan banyak hal. Kecuali televisi Indonesia tentunya. Kali ini adalah pengalaman saya dikenalkan oleh televisi dengan sesosok yang cantik bernama Capercaillie. Dia masih serumpun dengan ayam. Hidupnya di kawasan Eropa utara. Yang membuat saya tertarik adalah bulunya yang begitu cantik motifnya. Googling saja mungkin bisa nemu. Dan satu hal yang membuat saya terpikat dengan Capercaillie adalah ada semacam alis berwarna merah menyala. :)

Kecantikannya merangsang saya untuk membuat pattern ini. :)
see ya!

Pattern Pekojan


Hai, selamat pagi.. :)
Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang Pekojan. Awalnya seorang kawan mengajak saya untuk berkolaborasi dalam pameran fotografinya di salah satu rangkaian kegiatan Biennale Jogja 2011 ini. Namanya Galatia Puspa. Dia telah meriset, mendalami, dan memotret Pekojan, lalu akan menggelar pamerannya pada 21 Desember nanti. 

Tentang Pekojan, yang dimaksud di sini adalah nama sebuah kawasan di Semarang yang dulunya dihuni oleh masyarakat berdarah asli India. Secara fisik, orang-orang Koja (sebutannya) sangat mirip orang India pada umumnya. Dengan segala kulturnya, masyarakat Pekojan tetap bertahan dalam gempuran hidup yang makin keras. Berat sekali ya kata-kata saya. Don't take it too serious. :p

Sekarang, masyarakat Koja mulai tersingkir. Mereka tinggal di kawasan padat dengan sanitasi super buruk. Rumah-rumah saling berhimpitan. Dan juga bertirai pagar-pagar besi milik para pengusaha yang ada di jalanan utama di sana. 

Melihat sisi lainnya, masyarakat Koja tetap punya sesuatu yang dipertahankan, yaitu keseniannya. Salah satunya adalah kesenian semacam 'terbangan' (menggunakan rebana). Ada satu hal yang membuat saya tertarik, yaitu tutup kepala mereka. 


Gambar di atas adalah warisan dari pendahulu orang-orang Koja yang masih disimpan (tidak dipakai karena kainnya mulai rapuh). Ada motif di sana, ada warna di sana. Menurut saya, ini artefak yang bisa direproduksi untuk merepresentasikan Koja dengan keseniannya itu. 

 salah satu orang Koja yang bersiap akan bermain rebana

Keterlibatan saya di sini membuat saya ingin mengeksplorasi dan memadukannya dengan ketertarikan saya, yaitu berupa pattern. Yang saya sajikan di atas adalah olahan dari beberapa garis yang saya tangkap. Pattern ini akan dieksekusi sebagai selimut frame foto ketika didisplay nanti. Saya mencurahkan warna hijau dan merah nantinya karena 2 warna itu yang selalu terbayang ketika saya teringat India. 

Informasi lebih lanjut tentang pameran ini akan segera saya update. :)
See ya! :D

04 December 2011

Pesawat Jet


Mengingat masa kecil adalah menyenangkan. Mengingat lagi bahwa banyak sekali belanja mainan ketika itu. Sampai sekarang, saya masih iseng-iseng belanja mainan kecil-kecil. Figure hewan, atau militer-militer. Jadi berasa ada teman baru di rumah. :)

Kali ini pesawat militer. Saya menyebutnya pesawat jet. Pesawat ini cepat dan tangguh dalam bertempur. Itu saja citranya ketika saya kecil. Tapi sekarang, pesawat jet terkesan menjadi barang pembawa ketidakdamaian. Dimana dia aktif terbang kesana kemari, itu artinya tanda bahaya. Pasti ada yang tidak beres. haha :))

03 December 2011

Experimental Pattern Sourcebook (-:


Ketika koleksi bertambah, saya menjadi makin senang! Makin senang karena ini buku impor. Makin senang karena ini gratis. Makin senang karena ini adalah kado ulang tahun saya. Sudah sudah, saya bukan mau pamer kok. haha.. :))

Menarik ketika melihat isinya, ternyata pattern itu lebih luas dari dugaan saya. Pattern yang kerap saya bikin hanya salah satu jenisnya saja. Ada yang bikin pattern dari crop-crop foto. Taman dan gedung pun punya patternnya sendiri. Menariklah pokoknya. Saya akan menjelajah lebih jauh lagi, biar bisa jawab kalo ditanya orang nanti. haha..

Mmmm.. ada sekutip paragraf di halaman introduction yang cukup mengusik saya. Paragraf itu berbunyi seperti ini :
"Pattern helps us to make sense of the world. A powerful non-verbal means of communication, it is used to differentiate, disguise, warn, an allure. Characterized by rhythm, balance, and proportion, pattern is a universal phenomenon."

asik ya kata-katanya. :)
sampai jumpa di koleksi berikutnya!
see ya!

27 November 2011

Sepatu Pattern

Hari itu hari ulang tahun saya, walau sederhana, hampir saja teman-teman membuat air mata saya tak terbendung. Terima kasih teman-teman :). Lalu salah seorang saya dapat memakain sepatu suede bagus sekali. Fit to him-lah gitu. Saya coba untuk mengolah garis-garisnya. Sepertinya akan menarik. Dan inilah Sepatu Pattern. :) (terima kasih Mas Galih yang mau difoto sepatunya)

ini dia sepatu mas Galih

Leaf in front of my house (Pattern)


Beberapa hari yang lalu saya menemukan rumput yang cukup meninggi di depan rumah saya. Dan saya memetik salah satu daun. Lalu memotretnya. Saya tertarik dengan bentuk daun ini yang bergerigi. Rasa-rasanya bisa digunakan untuk memotong daging sapi. *garing* yasudahlah, ini dia pattern pagi ini! :D

ini dia foto aslinya :)

26 November 2011

Parasit Pattern


Halloo.. selamat pagi :) 
Sebenarnya ini salah satu bagian dari suatu pohon. Saya tidak terlalu pandai mengidentifikasi nama tanaman sebenarnya. Pohon itu tumbuh di tengah kampus saya yang sedang dibangun. Dan suatu sore, saya menemukan sesuatu yang cukup menarik. Mungkin, sekali lagi, mungkin saja itu adalah parasit. Tapi salah seorang teman saya mengatakan, itu bukan parasit melainkan bunga dari pohon itu. Terlepas dari pendapat itu, saya tetap menamainya parasit. Dan inilah Parasit pattern. :)

Ini dia foto aslinya :)

24 November 2011

Okapi Pattern

Pertama melihat hewan ini memanglah tidak langsung. Tapi cuma lewat tivi 14 inch atau kurang. Hewan ini masih saudara jauh dari Jerapah. Tapi lucu jugak! Iseng-iseng saya cari image di internet lalu saya gambar garis-garis saja.. Ini sebenarnya adalah gambar mainan plastik berupa hewan Okapi. Semoga Okapi bisa bersaing dengan hewan populer lainnya seperti burung hantu. hehe.. selamat malam semua! see ya!

05 November 2011

Pattern Hunter #3

14.10.11 Little Garage

Meneruskan perburuan pattern yang sempat terhenti karena kesibukan foundernya (*lirik Ojan) saya menemukan beberapa pattern menarik di butik milik teman saya, Elda. Butik ini sedikit berbeda dengan butik kebanyakan. Di sini, baju-baju yang dijual sebagian besar adalah second-hand dengan model dan motif yang tidak biasa. Ketika melihat-lihat di area rok dan bawahan, ada 3 pattern yang langsung menarik perhatin saya. here we go..


kalau menurut Elda, ini adalah motif pita-pita, tapi saya justru melihatnya sebagai bentuk dekoratif dari sayap capung. haha. namun walaupun tidak dapat mendeskripsikan motif ini dengan tepat, kami berdua setuju bahwa motif ini sangat feminin dan unik. dan yang membuatnya lebih menarik adalah warna pink yang sesekali muncul di antara deretan gambar motif yang berwarna coklat.

Elda dan kulot bermotif pita-slash-capung
-------


siapa yang tidak kenal dengan motif ini. motif belang-belang hitam-putih yang dimiliki Zebra memang jadi favorit beberapa tahun belakangan. Menurut Elda, motif semacam ini akan terus digemari karena tren fashion biasanya berulang. Nah pertanyaannya adalah, apakah sebenarnya Zebra berwarna putih bermotif hitam, atau sebaliknya??? :p

 Elda dan rok motif Zebra
-------


 kalau yang satu ini adalah favorit saya. andai saja rok ini sedikit lebih besar, pasti dia sudah tertata manis di lemari saya (-__-"). Entah bagaimana menyebut gambar dalam motif ini, mereka terlihat seperti gesper sabuk. Oh well, mungkin sebaiknya kita sebut saja begitu untuk memudahkan. Gambar ini terlihat seperti doodle yang diolah digital dan dijadikan pattern, persis seperti yang sering Ojan lakukan dengan karya-karya patternnya. gambarnya organik, kombinasi warnanya juga ciamik, ditambah dengan model rok yang vintage dan unik, saya mau punya rok ini!

Elda dan rok motif gesper sabuk

Inilah hasil perburuan saya, semoga cukup informatif bagi khasanah per-pattern-an. terimakasih banyak sekali untuk Elda dan Little Garage. Sampai bertemu di perburuan pattern selanjutnya ;)

Ditulis oleh: Putri

02 November 2011

Awal

Akhir-akhir ini saya sedang terganggu dengan keberadaan kata 'sustainable'. Setelah bertanya pada beberapa teman, mereka menjawab bahwa itu adalah 'ajeg'. Secara instan saya menyimpulkan bahwa makna yang dikandung oleh sustainable design adalah design yang ajeg, yang konsisten. 

Nah, saya sedang terpikir sesuatu untuk membuat 'sesuatu' lagi. Tentunya dengan desain yang sustainable. Nah, gambar ini adalah awal. Saya akan berusaha untuk mempertahankan karakter ini. Berawal dari foto, lalu sedikit pengolahan. Jadilah gambar ini. 

Lebih jauh lagi. Saya ingin membuatnya lebih jauh lagi. hehe.. o iya, ini ada foto aslinya sebelum gambar di atas dibuat.


30 October 2011

doodle : teardrop

Nangis ya nangis, tapi coba digambar air matanya. haha.. ya sebenarnya ini tidak cuma mewakilkan air mata, air pada umumnya kebanyakan berbentuk seperti gambar saya berikut ini. Semoga saja seperti itu. hihi..



doodle : oval


Nah, waktu nggambar yang ini, saya kepikiran aja objek-objek oval dengan bentuk-bentuk yang serupa, arah yang serupa, tapi ukurannya saja yang berbeda-beda, lalu ditata saja. Perangkat lunak yang membantu saya mengolah untuk mewarnai. Ini gambar aslinya.. hehe :D

doodle doo dee damn! :)) (ornament)


Akhir-akhir ini saya sedang menggilai autis menggambar di sketch book. Rasanya seperti mengarahkan emosi. Lalu menjalar melalui tangan, jari, pensil, dan akhirnya ke Pipette. hehe.. Setelah ini saya masih ada beberapa doodle yang akan saya post.
Nah, doodle yang ini sebenarnya untuk ornament.. siapa tahu suatu saat nanti bisa disablon. hehe.. O iya, saya upload juga gambar aslinya.. hehe..

26 October 2011

doodling : Goreta


Yah, hanya iseng menggambar. Susah juga menggambar detail yang konsisten itu. Saya akan menikmati prosesnya. :)

24 October 2011

Doodling for Tugitu


Ah, iseng sekali saya malam ini. Hari ini tidak begitu baik moodnya. Lalu teringat tentang teman di Tugitu Unite. Karena kemaren sewaktu Craft Carnival, kami disapa, lalu diberi buku kompilasi gitu. Baik banget kalian, seperti dewa kebaikan. 


Lalu, malam ini saya coba gambar-gambar, dan lebih iseng lagi, saya mengirimkannya ke Tugitu. Siapa tahu bisa ikutan dalam kompilasi selanjutnya. Ehehehe :))

Tentang gambar di atas, itu cuma cuplikan saja. Edisi fullnya bisa didownload DI SINI. Judulnya Cium Aja, Nanti juga Cinta. Silakan.. :)) (sok misterius biar ada yang download). Bukankah itu natural? Semoga bisa dibaca ceritanya, hanya tentang balada perciuman dan percintaan. :))

Saya suka dengan semangat teman-teman Tugitu. :) Tetap jaga semangat ya! Kalian menularkan semangat yang oke, lho!

05 October 2011

Pattern Hunter #2

041011. Kampus Pasca Sarjana UGM

Sebenarnya sedari kemarin mata saya sudah jelalatan untuk project ini. Saya berusaha menangkap berbagai bentuk, pola, dan warna pada baju juga barang-barang pribadi milik teman-teman kampus saya. Bukan hal yang mudah ternyata. Karena sesungguhnya kampus ini tidaklah begitu berwarna layaknya kampus-kampus pada umumnya. Singkat cerita, hari ini pencarian saya terjawab oleh Wulan, yang terlihat paling berwarna diantara lainnya.

Akhirnya Berbunga
Kenapa saya beri judul seperti diatas, ada hubungannya dengan cerita Wulan tentang baju-baju yang ada di lemarinya. Sepanjang ingatan saya memang hari ini pertama kalinya saya melihat Wulan mengenakan baju dengan motif yang ramai. Biasanya jika tidak menggunakan kemeja kotak-kotak, kaos dengan motif garis-garis, atau kaos polos dengan warna pastel yang memang adalah pilihan favoritnya untuk baju.


Baju ini dibeli Wulan dalam sebuah acara festival distro di Jogja. Menurutnya hal terpenting ketika memilih baju adalah modelnya. Baginya motif dan warna menjadi faktor kedua. Namun antara motif dan warna, Wulan akan lebih dulu memilih motif ketimbang warna. Menurut pengakuannya sih, dia bisa lebih toleran kalau soal warna. 


Dalam hal motif, Wulan punya alasan sendiri kenapa menyukai motif kotak-kotak atau garis-garis. Menurutnya motif-motif ini bisa memberikan volume untuk tubuhnya yang mungil. Namun hari ini, akhirnya Wulan berbunga. Dan menurut saya, motif ini sukses membuatnya terlihat seperti gadis manis ;)

03 October 2011

Pattern Hunter #1

Hari ini 3 Oktober 2011. Siang tadi sekitar pukul 2 siang, saya bertemu 2 teman saya di kampus, namanya Azizah dan Ajeng. Mereka membawa sesuatu yang saya cari, yaitu barang bermotif/berpattern! Horee.. Nah, ini dia cerita singkat Pattern Hunter episode perdana.

Pattern dari Vietnam
Azizah membawa wadah hardisk external-nya waktu itu. Warnanya contrast, lalu modelnya juga unik. Ah, saya coba menelisik. Saya benar-benar tidak ada bayangan bagaimana caranya membuat motif bergaris unik wadah itu. Sekilas pattern-nya seperti stripes, tapi ada jahitan di tengah-tengah garis tipis yang berjajar berwarna-warni itu. 

Barang itu oleh-oleh dari temannya (Mbak Heni) yang abis melancong dari Vietnam pertengahan tahun 2011. Menurut informasi, harganya sekitar puluhan ribu rupiah. Pattern ini unik, saya tidak menyangka akan bertemu pattern dari Vietnam hari ini. 




terima kasih, Azizah atas waktunya :)


Pattern dari Jepang
Setelah semacam interview singkat dengan Azizah, ternyata Ajeng juga membawa sebuah dompet kecil dari Jepang. Dompet itu pemberian dari Budhe-nya sekitar tahun 2003-an. Percayalah, warnanya masih segar! Tahan lama juga ya. 

Ada sesuatu yang unik dari dompet ini, kain dasarnya itu bertekstur seperti ombak. Entahlah kain apa itu. Lalu menurut perkiraan saya, pattern wanita berbaju Jepang itu adalah hasil printing (entah digital atau manual). Nuansa warnanya hangat dan juga sangat mewakilkan Jepang karena ikon-ikon bunga dan wanita berbaju Jepang. 


 tekstur kain yang unik!

terima kasih, Ajeng sudah mau berbagi cerita. :)

Pattern Hunter


Pattern Hunter tercetus setelah saya sharing ide ini kepada Putri di sebuah warung makan bakmi jawa berbintang 6. Pattern Hunter ini ceritanya sebuah proyek abal-abal yang akan menginterview orang tentang barang-barang miliknya yang punya motif/pattern tertentu.  Tentang apa patternnya, warnanya, lalu bahannya apa, beli kapan dan dimana, harganya berapa, dan seterusnya. Hasil interviewnya nanti akan dipost di blog Pipette Pattern beserta foto motif barang dan orangnya juga. Jadi ajang narsis juga boleh asal mau diinterview. :p

Alasan dibalik Pattern Hunter ini simpel saja kok. Proyek abal ini saya harap bisa jadi pemicu untuk membentuk diri menjadi orang yang eksploratif. Setiap benda yang kita punyai, pasti punya cerita tersendiri. Nah, cerita dari orang-orang di sekitar kita itu yang akan kita eksplorasi. Walaupun teman dekat, kadang kita tidak tahu cerita dibalik gorden bermotif di rumahnya. Sekali lagi, hanya untuk melatih lebih eksploratif saja.

Lalu alasan selanjutnya, tentang bagaimana menyampaikan cerita-cerita tadi. Adalah hal penting ketika kita bisa menceritakan kembali apa yang sudah kita alami. Bukankah pekerjaan travel writer itu ada karena mereka berhasil menceritakan kembali apa yang sudah mereka alami dengan menarik?

Pada dasarnya, Pattern Hunter ini akan mengumpulkan pendapat-pendapat yang tak terduga dari teman-teman kita tentang motif-motif/pattern di sekitar kita! So, Let’s Hunt! :D

Siapapun boleh turut serta ambil bagian dalam proyek abal-abal (non-profit) ini. 
Silakan email ke ojanto@rocketmail.com 

02 October 2011

Hari Batik Nasional

Hari ini, 2 Oktober 2011 adalah Hari Batik.
Pipette patut ikut serta dalam merayakan hari besar Pattern Asli Indonesia ini.
Pipette berharap, semakin banyak yang menggunakan dan memproduksi batik setelah ini. :)

Wall of Stones

Teringat tentang hebatnya para pemecah dan penata batu. Ketika itu saya masih SD, jalan di depan rumah saya masih tanah yang banyak kerikil dan debu. Lalu datanglah proyek perbaikan jalan beserta para pemecah dan penata batu. Jalan depan rumah diubah menjadi jalan berbatu kali yang sudah dipecah-pecah, lalu ditata sedemikian rupa sehingga jalanan menjadi sedikit lebih baik. Tak lupa dengan ornamen rumput liar tumbuh di celah-celahnya. 

Sayang saya tidak punya fotonya. Tapi saya merekamnya dalam ingatan, begitu jelas jalan bebatuan itu. Lalu seiring waktu, saya melihat pola yang sama pada dinding di beberapa tempat. Pola inilah yang menjadi pemicu untuk menggambar bebatuan yang dipecah lalu ditata.


 hand drawn
The color is too hot

Kemudian terpikirlah untuk menindaklanjuti gambar itu. Saya berniat untuk menimpakan gambar-gambar abstraksi ini ke dalam produk-produk Ojanto, yaitu berupa pouch. Proses sablon saya coba untuk melakukan sendiri di rumah baru, yang masih sedikit blm nyaman ini. 

Printing Preparation 

Lalu memadukan abstraksi itu dengan warna-warna. Semakin larut malam, semakin saya penasaran dengan bebatuan-bebatuan warna-warni ini. Saya memakai pasta sablon fasde (water-based) dengan campuran sedikit rubber (oil-based) supaya tampilan warnanya bisa lebih bold.

 colors preparation

Kain yang digunakan adalah kanvas bertekstur, saya tidak begitu ingat nama jenis kanvas ini. ada 25 lembar kain yang sudah dipotong dan disablon untuk dijadikan pouch. Sekarang sedang dalam proses penjahitan. Semoga bisa cepat jadi dan siap terbang ke tangan kalian. :D

wall of stones on fabric

03 September 2011

Pattern : Gelas

"Urip ki gur mampir ngombe". Pernahlah saya mendengar ungkapan macam itu. Awalnya, saya berpikir bahwa ngombe yang dimaksud itu mabuk-mabukan miras. Akan tetapi di sisi lain, saya coba memahami bahwa yang dimaksud adalah hidup ini terlalu singkat. Adalah motivasi supaya kita melakukan hal-hal yang bermanfaat. 

Apapunlah isi dakwah itu, saya lebih fokus ke bagian ngombe-nya saja. Ngombe = minum = drink. Hal yang terlintas adalah minumannya, dan tentu saja gelas. Dan ini adalah pattern gelas yang bisa saya sajikan. Menarikkah untuk dijadikan pattern dalam kain? Semoga saja. Siapa tahu menjadi pelepas dahaga. :)

 original drawing

Suatu malam saya pergi membeli tinta bak, lalu coba menggores langsung ke kertas gambar menggunakan kuas. Karena belum terbiasa, saya merasa itu sangatlah susah. Tapi inilah awal percobaan saya. Selamat menikmati. :)

Pattern Gelas

30 August 2011

Stripes and Polka ( a Stop Motion Video)


Holla! Di penghujung Agustus ini saya mau menyampaikan sedikit cerita tentang cacing-cacing. Setelah sekian lama terkurung dalam kubangan aktivitas akademis, saya ingin sekali menggeliat. Menggeliat seperti cacing-cacing kalau ketemu cahaya matahari.

Merespon postingan sebelumnya, yaitu tentang 4 pattern yang seringkali kita temui, saya berusaha untuk membuat sesuatu yang baru. Dan inilah yang dapat kami sajikan. Sebuah video stop motion berjudul Stripes and Polka. Melalui video ini juga, kami ingin menyampaikan ucapan selamat lebaran dan liburan. Selamat menyaksikan ya.. :)


Seperti judulnya, tokoh yang berperan di dalamnya adalah Stripes, yaitu cacing dengan motif garis-garis di badannya. Juga Polka, cacing yang punya tutul-tutul dots di badannya. Yap! Pattern menjadi sesuatu yang mencirikan karakter masing-masing. Mereka tidak bersuara, hanya bergerak, bentuknya hampir sama. Yang membedakan hanya motif di badannya saja. Semoga kalian aware dengan karakter mereka. Hehe..

Stripes and Polka

Prosesnya hampir seharian penuh. Malam hari kami berpikir tentang konsep, lalu keesokan paginya kami mengeksekusinya. Persiapan property, lalu pemotretan yang memakan 480-an frames, lalu editing. Dan akhirnya kami dapat menyajikan.

 proses pemotretan

Alasan kenapa kami menggunakan cacing, tidak lebih dari sekedar cacing adalah hewan kecil yang mudah digambar dalam imajinasi saya dan Putri. Bentuknya oval namun panjang. Dan di badannya, ada space kosong yang siap diisi karakter-karakter yang kami inginkan, yaitu dengan pattern sederhana yang sudah saya bahas sebelumnya.

Singkat cerita, mereka dikisahkan sebagai 2 cacing yang sudah saling mengenal tapi terpisah. Dan inilah perjalanan mereka untuk saling bertemu. Begitu saja cerita singkatnya. Mungkin next time, kami akan menyematkan cerita yang lebih panjang biar lebih menarik.

Mengapa sebuah stop motion? Karena kami belum pernah melakukannya. Karena stop motion adalah jalan paling realistis bagi kami untuk menyajikan sebuah sajian gambar gerak. Dan alasan terakhir, karena kami terinspirasi dari sebuah stop motion gila yang digarap oleh salah street artist di luar sana. Cek saja blublu.org . Kalian akan terpana! :D

Jujur, saya juga menyukai hal-hal tentang street art. Mereka itu inspiratif sekali buat saya. Baru-baru ini saya sedang senang membuka web streetartutopia.com.  Banyak sajian tentang street art kelas dunia tentunya. Yang saya salut, tidak hanya gambar yang mereka sajikan, tapi kebanyakan membawa konten tertentu. Ada wacananya. Ringan tapi oke.

 Pattern Stripes and Polka

Kembali lagi ke Stripes and Polka, saya berencana untuk menjadikan project ini berefek ke hal-hal lain. Selain stop motion video, kami akan menyajikan Stripes and Polka menjadi sebuah pattern yang akan diproduksi menjadi printed fabrics. Dan tentunya, nanti akan kami bikin produk fungsional lainnya. Semoga saja kami berhasil. Amin. :)

Melalui Pipette Pattern, kami mengucapkan selamat lebaran dan liburan ya.. terima kasih sudah mau mampir! see you around!