21 December 2011

KHOJA JAWA (Exhibition)

Seperti sudah saya sampaikan sebelumnya, saya sedikit terlibat dalam pameran ini. Nah, berikut adalah informasi tentang pamerannya. Silakan :)


Sebuah Pameran Kolaborasi dalam rangka Parallel Events Biennale Jogja XI 2011. Pameran ini diinisiasi oleh kelompok Kandang Jaran. Menampilkan karya : Penulis dan Peneliti ( Ikun SK, Taufik Nurrochman, Muhammad Abe, Irfanuddien Ghozali) Fotografer ( Budi N.D. Dharmawan, Galatia Puspa Sani, Arya Suksma), Perupa ( Keluarga Mahasiswa Seni Lukis ISI Jogja, Arif Wijayadi, Irvan Noviansyah, Fauzan Riza) , Musisi Jazz ( Angrian Hida, Gian Afrisando, Diwa Hutomo, Eko Widyamanto )

Tempat : Gallery Katamsi Fak. Seni Murni ISI Yogyakarta.
Pelaksanaan : 21 Desember 2011 – 4 Januari 2012
Jam Buka Pameran : 09.00 – 20.00 wib

Pembukaan : Rabu 21 Desember 2011, jam 19.00 WIB.
Oleh Rektor ISI Yogyakarta Prof. Dr. A.M. Hermien Kusmayati

20 December 2011

Pattern : Glory Capercaillie


Televisi sekarang memang banyak menawarkan banyak hal. Kecuali televisi Indonesia tentunya. Kali ini adalah pengalaman saya dikenalkan oleh televisi dengan sesosok yang cantik bernama Capercaillie. Dia masih serumpun dengan ayam. Hidupnya di kawasan Eropa utara. Yang membuat saya tertarik adalah bulunya yang begitu cantik motifnya. Googling saja mungkin bisa nemu. Dan satu hal yang membuat saya terpikat dengan Capercaillie adalah ada semacam alis berwarna merah menyala. :)

Kecantikannya merangsang saya untuk membuat pattern ini. :)
see ya!

Pattern Pekojan


Hai, selamat pagi.. :)
Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang Pekojan. Awalnya seorang kawan mengajak saya untuk berkolaborasi dalam pameran fotografinya di salah satu rangkaian kegiatan Biennale Jogja 2011 ini. Namanya Galatia Puspa. Dia telah meriset, mendalami, dan memotret Pekojan, lalu akan menggelar pamerannya pada 21 Desember nanti. 

Tentang Pekojan, yang dimaksud di sini adalah nama sebuah kawasan di Semarang yang dulunya dihuni oleh masyarakat berdarah asli India. Secara fisik, orang-orang Koja (sebutannya) sangat mirip orang India pada umumnya. Dengan segala kulturnya, masyarakat Pekojan tetap bertahan dalam gempuran hidup yang makin keras. Berat sekali ya kata-kata saya. Don't take it too serious. :p

Sekarang, masyarakat Koja mulai tersingkir. Mereka tinggal di kawasan padat dengan sanitasi super buruk. Rumah-rumah saling berhimpitan. Dan juga bertirai pagar-pagar besi milik para pengusaha yang ada di jalanan utama di sana. 

Melihat sisi lainnya, masyarakat Koja tetap punya sesuatu yang dipertahankan, yaitu keseniannya. Salah satunya adalah kesenian semacam 'terbangan' (menggunakan rebana). Ada satu hal yang membuat saya tertarik, yaitu tutup kepala mereka. 


Gambar di atas adalah warisan dari pendahulu orang-orang Koja yang masih disimpan (tidak dipakai karena kainnya mulai rapuh). Ada motif di sana, ada warna di sana. Menurut saya, ini artefak yang bisa direproduksi untuk merepresentasikan Koja dengan keseniannya itu. 

 salah satu orang Koja yang bersiap akan bermain rebana

Keterlibatan saya di sini membuat saya ingin mengeksplorasi dan memadukannya dengan ketertarikan saya, yaitu berupa pattern. Yang saya sajikan di atas adalah olahan dari beberapa garis yang saya tangkap. Pattern ini akan dieksekusi sebagai selimut frame foto ketika didisplay nanti. Saya mencurahkan warna hijau dan merah nantinya karena 2 warna itu yang selalu terbayang ketika saya teringat India. 

Informasi lebih lanjut tentang pameran ini akan segera saya update. :)
See ya! :D

04 December 2011

Pesawat Jet


Mengingat masa kecil adalah menyenangkan. Mengingat lagi bahwa banyak sekali belanja mainan ketika itu. Sampai sekarang, saya masih iseng-iseng belanja mainan kecil-kecil. Figure hewan, atau militer-militer. Jadi berasa ada teman baru di rumah. :)

Kali ini pesawat militer. Saya menyebutnya pesawat jet. Pesawat ini cepat dan tangguh dalam bertempur. Itu saja citranya ketika saya kecil. Tapi sekarang, pesawat jet terkesan menjadi barang pembawa ketidakdamaian. Dimana dia aktif terbang kesana kemari, itu artinya tanda bahaya. Pasti ada yang tidak beres. haha :))

03 December 2011

Experimental Pattern Sourcebook (-:


Ketika koleksi bertambah, saya menjadi makin senang! Makin senang karena ini buku impor. Makin senang karena ini gratis. Makin senang karena ini adalah kado ulang tahun saya. Sudah sudah, saya bukan mau pamer kok. haha.. :))

Menarik ketika melihat isinya, ternyata pattern itu lebih luas dari dugaan saya. Pattern yang kerap saya bikin hanya salah satu jenisnya saja. Ada yang bikin pattern dari crop-crop foto. Taman dan gedung pun punya patternnya sendiri. Menariklah pokoknya. Saya akan menjelajah lebih jauh lagi, biar bisa jawab kalo ditanya orang nanti. haha..

Mmmm.. ada sekutip paragraf di halaman introduction yang cukup mengusik saya. Paragraf itu berbunyi seperti ini :
"Pattern helps us to make sense of the world. A powerful non-verbal means of communication, it is used to differentiate, disguise, warn, an allure. Characterized by rhythm, balance, and proportion, pattern is a universal phenomenon."

asik ya kata-katanya. :)
sampai jumpa di koleksi berikutnya!
see ya!